Sejarah Singkat Yayasan Al-Hidayah Kembangan

Sejarah Singkat MI Al-Hidayah berdiri pada Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah (YAPIAH) berdiri pada tahun 1979. Kondisi bangunan pertamakali hanya memakai bambu dan pagar sebagai pondasi bangunan. Hal ini dilakukan karena kondisi pada saat itu dan dengan swadaya masyarakat sekitarnya. Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah dibangun atas prakarsa dari H. Amtsir bin Saly sebagi pemilik tanah dan diperbantukan oleh anaknya H.Ahmad Syanwani. Alhamdulillah setelah dibangun MI. Al-Hidayah dengan gedung yang sangat sederhana animo masyarakat cukup baik dan banyak para orangtua ingin menyekolahkan anaknya di MI. Al-Hidayah tersebut. Hal ini dilakukan karena di wilayah Pasar Minggu Kembangan Selatan belum ada sekolah yang bercirikan agama Islam. Setelah didirikan pada tahun 1979 kegiatan belajar mengajar mulai berjalan beberapa tahun kemudian legalitasnya mulai dibukukan dengan akte notaris PPAT dengan nomor: 480 tanggal 27 desember 1988 dengan notaris JL.Wawaruntu. Alhamdulillah untuk sekarang ini sudah mengalami perubahan akte pada tahun 2009 dengan nomor akte: 01 tanggal 10 november 2009, dengan berubah nama menjadi Yayasan Al-Hidayah Kembangan. 

     Pendidikan Agama merupakan fondasi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat terutama umat Islam. Keluarga merupakan pendidikan awal bagi anak-anak dalam mendidik akhlak. Pengetahuan tentang agama Islam terutama mengenal Allah SWT. Lingkungan masyarakat merupakan langkah selanjutnya dalam mendidik dan mengetahui tentang agama Islam. Maka dengan momentum ini didirikanlah pendidikan dasar yang bercirikan agama Islam dengan nama MI (Madrasah Ibtidaiyah) Al-Hidayah di wilyah Pasar Minggu Kembangan Selatan Jakarta Barat. Animo masyarakat setelah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah ini, sangat baik dan gembira, karena mereka bisa menyekolahkan anaknya di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah. Sehingga mereka tidak bingung lagi dalam mendidik anaknya. Adapun tujuan didirikannya Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah adalah sama dengan tujuan yang terdapat dalam pembuakaan UUD 45’ yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pokoknya adalah agar masyarakat di wilayah Pasar Minggu Kembangan Selatan ini agar aspirasinya untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang berbasis Agama dapat tercapai, yaitu menjadikan anak-anak yang berakhlak mulia dan berbakti kepada kedua orang tua. Kondisi MI Al-Hidayah dari tahun-ketahun sudah mengalami perubahan kualitasnya dibuktikan dengan bertambahnya siswa/i setiap tahunnya dan juga berprestasi dalam hal pengetahuan umum. Karena banyak yang melanjutkan sekolah dari Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah ke sekolah SMPN. Dan fisik gedung MI. Al-Hidayah juga sudah banyak perbaikan baik perawatan dan tambahan lokal secara permanen, seperti ruang kelas, perpustakaan, toilet dan juga gudang . 

     Menurut Kepala Sekolah Halimah, S.Ag, hal-hal yang melatar belakangi berdirinya MI. Al-Hidayah ini adalah : 

1. Adanya tuntutan untuk menghadirkan sebuah lembaga pendidikan yang baik ditingkat dasar untuk masyarakat yang selama ini hanya mampu dijangkau oleh kalangan menengah keatas saja.
2. Adanya sebuah tekad dan cita-cita menghadirkan sebuah pendidikan Islam yang bermutu yang bukan hanya mengasilkan anak yang cerdas otaknya, serta cerdas dalam ilmu umum dan hebat juga dalam bidang sains melainkan juga menitik beratkan pada perkembangan prilaku dan akhlak siswa agar menjadi manusia yang berakhlak mulia dan menyadari tugas sebagai khalifah Allah SWT. 
3. Semakin berkembanganya dunia pendidikan yang menuntut sebuah terobosan baru pada pendidikan di Yayasan Al-Hidayah Kembangan untuk mempersiapkan siswa yang siap menyongsong era baru dunia informasi dan teknologi modern. Sebagai sekolah yang memadukan kurikurum pendidikan nasional dan kurikulum keagamaan.

     MI Al-Hidayah juga mengembangkan sebuah visi besar yaitu : “ Mewujudkan Madrasah Yang Islami Dengan Mencerminkan Akhlakul Karimah Dalam Menjalankan Roda Pendidikan”. Berdasarkan visi tersebut MI Al-Hidayah menyusun misi sebagai berikut : 

1. Menjadikan lembaga pendidikan yang mampu melahirkan siswa yang cerdas dan terampil. 
2. Menjadikan Siswa/i yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlakul Karimah. 
3. Mencetak Siswa/i yang berguna bagi Keluarga, Agama dan Bangsa. 

     MI Al-Hidayah sejak berdirinya dipimpin oleh Bapak H. Ahmad Syanwani, perkembangan cukup pesat terutama dilihat bertambahnya siswa-siswi dari tahun ketahun yang berasal dari kawasan wilayah Jakarta, selain itu guru-guru yang mengajar disini memiliki pengetahua yang sesuai dengan bidang studi yang diajarkan. Lokasi MI Al-Hidayah terletak di kelurahan Kembangan Selatan Rt. 003/01 Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Sekolah ini terletak di jalan Raya Kembangan Selatan yang tidak jauh dari Masjid. Secara geografis letak sekolah ini cukup strategis, karena berada di tepi jalan raya sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan umum. Batasan-batasannya sebagai berikut: 

Sebelah Utara : Jalan Raya Kembangan berbatasan dengan Duri Kosambi Cengkareng 

Sebelah Selatan : Jalan Raya Kembangan berbatasan Joglo Raya Meruya Selatan 

Sebelah Barat : Jalan Raya Kembangan berbatasan dengan Karang Tengah Tangerang 

Sebelah Timur : Jalan Raya Kembangan berbatasan dengan Kedoya Selatan Kebon Jeruk.

     Kemajuan suatu lembaga pendidikan terkadang diukur dari lengkap tidaknya sarana prasarana pendukung yang dimiliki, karena dengan sarana dapat membuat ketenangan dan ketekunan pada siswa dan guru dalam kegiatan proses belajar mengajar, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik. 

     Struktur organisasi sekolah MI Al-Hidayah tergambar sebagai berikut: Kepala sekolah MI Al-Hidayah dibawah koordinasi dan instruksi ketua yayasan, serta membawahi bagian-bagian : tata usaha, dewan guru, siswa dan penjaga sekolah serta selalu berkoordinasi dengan komite sekolah.

    Sedangkan struktur organisasi yayasan Al-Hidayah Kembangan terdiri dari Ketua Yayasan dibawah koordinasi dan instruksi dewan pendiri yang membawahi wakil ketua, sie litbang, sie pendidikan, sie humas, sie manajemen operasional.

     Letak Geografis Secara geografis letak MI Al-Hidayah sangat strategis, tidak jauh dari jalan raya dan mudah dijangkau. Yaitu di jalan Raya Kembangan Selatan no.27 Rt.003/01 Kembangan Jakarta Barat Dengan demikian masyarakat tidak perlu bersusah payah jika ingin menyekolahkan anaknya di Lembaga Pendidikan ini.

     Sarana yang dimiliki Sebagai sarana pendukung, MI Al-Hidayah memiliki kelengkapan sebagai berikut : a. Gedung sekolah milik 

b. 6 Ruangan Kelas 

c. 1 Ruang Praktek 

d. 1 Ruang Aula 

e. 1 Ruang Koperasi 

f. 1 Ruang Penjaga 

g. 1 Kantor 

h. Musholla 

i. 3 WC untuk Siswa dan Guru

j. Perpustakaan 

k. Sarana/Prasarana Bermain 

l. Gudang 

     Prasarana Adanya prasarana yang dimiliki oleh MI. Alhidayah diharapka para siswa dapat belajar dengan baik dan nyaman. 

     Kegiatan Belajar Mengajar Kegiatan Belajar Mengajar Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah mengacu kepada Departemen Agama. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar menjadi dua yaitu kegiatan Formal dan ekstrakulikuler. Kegiatan belajar mengajar tersebut terjadwal selama enam hari dalam satu minggu . Kegiatan Ekstra Kurikuler MI Al-Hidayah No Waktu Kegiatan 1 Senin Upacara 2 Sabtu Pramuka 3 Rabu dan Jum’at Qiro’at/ Tilawah Kegiatan belajar mengajar di MI. Al-Hidayah dapat dikatakan cukup baik, karena seiring perjalanan waktu, sarana dan prasaran yng dimiliki untuk menunjang kelancaran proses belajar megajar di lembaga ini cukup memadai. Seperti gedung yang bersih yang dilengkapi dengan fasilitas yang akan membuat siswa nyaman untuk mengejar prestasi.

      Perjalanan panjang yang telah dilalui oleh MI. Al-Hidayah, dengan segala perkembangannya, merupakan hasil jerih payah para tenaga pendidik yang dengan pengalamannya mengelola dan membimbing siswa dengan segala kemampuan mereka. Dari sebagai tanaga pengajar adalah lulusan-lulusan perguruan tinggi, baik agama maupun umum, dan sebagian lagi masih meneruskan studinya. Karena sebagai salah satu komponen penting dalam dunia pendidikan guru dengan kompetensinya amat menentukan kemajuan peserta didik meski tidak dikatakan sebagai penentu utama.